Selasa, 14 April 2009

JALAN-JALAN KE DISTRIK JAGEBOB


Setelah libur panjang lima hari, rasanya sayang banget kalo ga cerita liburan kemarin. Dan tempat yang tepat ya di blog ini, setuju???biar ga kosong juga blog ini.

JAGEBOB, mungkin masih jarang didengar oleh kita.Distrik kalo di Jawa Kecamatan,JAGEBOB merupakan salah satu distrik di Kabupaten Merauke. Terletak di sebelah utara agak ke barat kota Merauke sekitar 100 Km.Perjalanan menempuh waktu 4 jam dengan jalan standar, ga ngebut.


Hari Sabtu tepatnya tanggal 11 April kita berangkat menuju JAGEBOB, jam 06.00 WIT dah siap-siap. Kita berangkat berdua pake motor Suzuki Thunder, jaket,sepatu,kaos tangan jangan sampe ketinggalan. Kalo berangkat kesana harus lihat dulu cuaca, kalo hujan lebih baik ditunda dulu kecuali pake mobil double gardan ato yang buat off road gitu. Jalan kesana berlumpur, penuh lubang-lubang,kanan kiri hutan,aspalnya cuma sepenggal-sepenggal. Alhamdulillah kemarin pas cuaca kering jadi aman-aman aja.
Jalur yang kami tempuh yaitu dari kota Merauke menuju kampung kuda mati, kuprik,semangga, SP1,SP2,SP7,Kebun Coklat, Senayu, Ngguti Bob, Sermayam,Agrindo dan JAGEBOB. SP adalah Satuan Pemukiman yaitu daerah transmigrasi. JAGEBOB sendiri juga salah satu daerah transmigrasi dimana penduduknya sebagian besar dari Pulau Jawa.

Lain halnya dengan kota Merauke yang datar, distrik JAGEBOB agak naik atau daerahnya agak berbukit tapi tidak terlalu tinggi. Jalanan penuh dengan lubang-lubang bekas mobil-mobil double gardan dengan truk dan bis saat jalan basah dan berlumpur. Sempat dua kali aku hampir jatuh saat lewat jalan berlubang. Hutan kosong banyak kita lewati, kemudian muncul kampung-kampung hanya sekitar 1 Km kemudian hutan lagi. Di tengah hutan kadang terdapat markas atau kantor tentara dan kantor distrik.
Setelah 3 jam akhirnya sampai ke tujuan. Kita istirahat makan dan minum di sebuah warung. Ternyata kata teman, perjalanan belum selesai kita masih harus ke ibu kota distrik jagebob yang dikenal dengan daerah Kartini. Akhirnya kita berangkat dengan waktu 1 jam dengan jalan yang tambah seru, banyak lubang-lubang dalam, jalan tidak rata dengan sesekali aspal halus.
Sampai di Kartini kita masih masuk lagi sampai ke SP4 dengan jalan yang lumayan rata, halus tapi berdebu. Setelah sampai di SP3 saya terkejut ketika harus lapor dulu ke pos TNI. Kaca helm harus dibuka dan salah satu harus lapor dulu ke petugas. Ternyata karena jauh dari kompi atau markas TNI dan jauh dari kota Merauke,disini di pasang pos jaga dengan 10 anggota tiap pos dengan rolling 1 tahun. Kalo ga buka helm, siap-siaplah push up ato squat jam, he..he.
Usut punya usut, hal ini untuk menghindari ada OPM lewat. wah ngeri juga, tapi selama ini aman-aman aja katanya.
Di daerah ini listrik sudah ada tapi hanya menyala dari jam 18.00 s.d. 24.00, kalo siang mau pake listrik ya pasang genset sendiri. Akses transportasi ke sini pake bis cuma 2 kali sehari dengan tarif Rp. 30.000,- sekali jalan, kadang tergantung cuaca juga.
O,ya dari Kartini tadi kita lewat kampung Makarti (nama Jawa ya) terus di tempat tujuan yaitu kampung Nalkin (nama Papua). O,ya ada yang menarik saat lewat di jalan kampung Nalkin. Salah satu teman menyapa orang putra daerah (papua aseli) "ning endi bu?, dengan sante dia menjawab, " dolan no.."ternyata bahasa Jawanya fasih bgt..ga kaku, saya ketawa habis dengar ibu itu ngomong. Penduduk disini fifty-fifty orang Jawa sama orang putra daerah dah berbaur bertahun-tahun. Terakhir pas kita ngobrol-ngobrol di tempat tujuan, ternyata ada anggota TNI se daerah, jauh-jauh dari Jawa ketemunya di JAGEBOB.
Akhirnya setelah pukul 13.30 kita pulang menuju kota Merauke sampai sebelum maghrib sampai. Itulah sedikit berbagi cerita dari ujung negri, barangkali teman2 suatu saat ada yang datang ke Merauke, mudah2an bermanfaat.

Terakhir, cobalah bisnis sederhana ini KLIK DISINI

0 komentar: